Lembar Kertas Dilapisi PE Tunggal memiliki beberapa tantangan dan keterbatasan dalam hal perlindungan lingkungan dan kemampuan daur ulang, terutama karena sifat bahan pelapisnya.
Dampak lapisan PE terhadap perlindungan lingkungan
Lapisan PE pada dasarnya adalah bahan plastik, dan fitur terbesarnya adalah tahan air, tahan minyak, tahan korosi kimia, dll. Namun, sebagai plastik, PE menghadapi masalah berikut dalam hal perlindungan lingkungan:
Sulit terurai: Polietilen merupakan plastik yang tidak dapat terurai secara hayati, apalagi jika digunakan sebagai pelapis, tidak akan terurai di lingkungan alami seperti kertas berbahan dasar kertas. Artinya, sekali Kertas Pelapis PE Tunggal dibuang ke tempat pembuangan sampah atau lingkungan alam, mungkin tidak akan terurai sempurna selama ratusan tahun sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama masalah sampah plastik.
Pencemaran lingkungan: Proses produksi kertas berlapis PE, pengolahan limbah, dan pelepasan komponen kimia selama proses daur ulang semuanya mungkin berdampak terhadap lingkungan. Misalnya, dalam proses pembuangan sampah atau pembakaran yang tidak tepat, gas berbahaya (seperti dioksin, benzena, dll.) dapat dilepaskan sehingga menyebabkan polusi udara.
Daur ulang Kertas Berlapis PE Tunggal
Karena pengaruh lapisan PE terhadap sifat kimia kertas, Kertas Pelapis Tunggal sulit untuk didaur ulang, terutama dalam aspek berikut:
Masalah ikatan antara lapisan dan dasar kertas: Ikatan antara lapisan PE dan dasar kertas kuat, dan lapisan suhu tinggi biasanya digunakan untuk memastikan daya rekat lapisan. Hal ini membuat sulit untuk memisahkan lapisan dan dasar kertas. Oleh karena itu, selama proses daur ulang, biasanya diperlukan metode perlakuan khusus untuk memisahkan lapisan dan dasar kertas untuk mendaur ulang pulp.
Proses daur ulang yang rumit: Karena lapisan PE adalah bahan plastik, lapisan tersebut mungkin tidak dapat dipisahkan dengan mulus dari pulp selama daur ulang. Proses daur ulang kertas tradisional biasanya tidak mampu menangani kertas yang dilapisi plastik. Metode mekanis atau kimia khusus diperlukan untuk menghilangkan lapisan PE. Hal ini akan meningkatkan konsumsi energi dan biaya dalam proses daur ulang.
Mengurangi nilai daur ulang: Jika lapisan PE tidak dihilangkan, pulp daur ulang mungkin mengandung kotoran plastik, yang dapat mengurangi kualitas kertas daur ulang dan mempengaruhi pemrosesan ulang dan penggunaan kembali. Karena lapisannya sulit untuk didaur ulang, beberapa pabrik daur ulang mungkin memilih untuk memperlakukan kertas berlapis PE sebagai sampah daripada memasuki sistem daur ulang.
Kemungkinan metode perbaikan lingkungan
Meskipun Kertas Berlapis PE Tunggal memiliki beberapa masalah dalam perlindungan lingkungan dan kemampuan daur ulang, beberapa tindakan perbaikan dan alternatif telah diusulkan untuk meningkatkan keramahan lingkungannya:
Gunakan pelapis yang mudah terurai dibandingkan PE
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan bahan yang mudah terurai untuk menggantikan pelapis PE tradisional. Misalnya, dengan menggunakan plastik berbasis bio (seperti PLA) sebagai bahan pelapis, bahan-bahan ini dapat terdegradasi dengan cepat di lingkungan alami dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Selain itu, beberapa bahan alami, seperti pelapis berbahan dasar pati yang dapat terurai, juga sedang dikembangkan dan diterapkan.
Lapisan PLA: PLA (asam polilaktat) adalah plastik yang terbuat dari sumber daya tanaman terbarukan (seperti jagung, tebu, dll.) dengan daya hancur yang baik. Dibandingkan dengan PE, lapisan PLA dapat terdegradasi dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun dalam kondisi lingkungan yang sesuai, sehingga mengurangi polusi jangka panjang terhadap lingkungan.
Bahan pelapis alami: Misalnya, penggunaan pelapis berbahan dasar pati atau serat tumbuhan dapat memastikan bahwa bahan tersebut dapat cepat terdegradasi setelah dibuang saat mengemas produk, sehingga mengurangi beban lingkungan.
Meningkatkan teknologi daur ulang
Untuk meningkatkan tingkat daur ulang Kertas Berlapis PE Tunggal, beberapa perusahaan dan lembaga penelitian mencoba meningkatkan teknologi daur ulang:
Peningkatan teknologi pemisahan: Saat ini, beberapa perusahaan telah mengembangkan teknologi yang secara efektif dapat memisahkan lapisan PE dari dasar kertas, seperti menghilangkan lapisan PE dengan cara direndam dalam air panas, penggilingan mekanis, pelarut kimia, dll., sehingga diperoleh penggunaan kembali pulp. bagian. Kemajuan teknologi ini dapat membuat daur ulang Kertas Berlapis PE Tunggal menjadi lebih efisien dan ekonomis.
Metode daur ulang bahan kimia tidak beracun: Dengan menggunakan pelarut kimia tidak beracun, pembubaran lapisan PE yang efektif dapat dicapai, dan pencemaran lingkungan serta emisi zat berbahaya dapat diminimalkan.
Kertas Berlapis PE Tunggal menghadapi tantangan tertentu dalam hal perlindungan lingkungan dan kemampuan daur ulang karena sifat plastik pada lapisannya. Oleh karena itu, meskipun perlindungan lingkungan dan daur ulang Kertas Pelapis PE Tunggal masih menjadi masalah saat ini, solusi pengemasan yang lebih berkelanjutan dapat dicapai di masa depan dengan meningkatkan proses produksi dan mengadopsi bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan.