Untuk memastikan itu kertas yang dapat terbiodegradasi produk terurai dengan baik, sangat penting untuk mengikuti praktik pembuangan khusus yang memfasilitasi penguraiannya. Tidak seperti kertas tradisional, yang dapat bertahan di tempat pembuangan sampah selama bertahun-tahun, kertas biodegradable dirancang untuk terurai lebih cepat dan alami, namun proses ini sangat bergantung pada kondisi di mana kertas tersebut dibuang. Kertas biodegradable sering kali dibuat dari bahan organik seperti serat tumbuhan atau kertas daur ulang, dan penguraiannya lebih cepat di lingkungan yang terkena kelembapan dan mikroorganisme.
Untuk mendorong penguraian yang efektif, kertas biodegradable idealnya dibuang di fasilitas pengomposan yang menangani sampah organik. Fasilitas ini menyediakan kondisi optimal—seperti suhu, kelembapan, dan aerasi yang terkendali—yang diperlukan agar kertas dapat terurai secara efisien. Pengomposan tidak hanya mempercepat proses degradasi tetapi juga mengubah kertas menjadi kompos berharga yang menyuburkan tanah. Bagi mereka yang menggunakan kertas biodegradable di rumah tangga, penting untuk menempatkan produk ini di tempat sampah ramah lingkungan atau sistem pengomposan rumah yang dirancang untuk memproses bahan organik. Namun, penting untuk memverifikasi bahwa program pengelolaan sampah lokal menerima kertas yang dapat terbiodegradasi, karena tidak semua sistem dilengkapi untuk menangani bahan-bahan ini.
Pembuangan yang tidak tepat, seperti membuang kertas biodegradable ke tempat pembuangan sampah biasa atau mencampurkannya dengan sampah yang tidak dapat dibuat kompos, dapat menghambat penguraiannya. Di lingkungan TPA, yang kondisinya sering kali kering dan padat, kertas biodegradable mungkin terurai jauh lebih lambat, sehingga berpotensi meniadakan manfaat lingkungannya. Selain itu, ketika kertas biodegradable dicampur dengan sampah non-organik, sistem pengolahan sampah akan kesulitan untuk memisahkan dan mengolahnya dengan tepat.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kertas yang dapat terbiodegradasi menawarkan keunggulan lingkungan yang signifikan dibandingkan produk kertas tradisional. Dengan melakukan penguraian lebih cepat dan mengurangi akumulasi TPA, hal ini membantu menurunkan polusi dan penipisan sumber daya. Namun, manfaat penuh dari kertas biodegradable hanya dapat dirasakan jika dibuang dengan benar. Pembuangan yang benar tidak hanya memastikan bahwa kertas biodegradable berkontribusi terhadap pengurangan limbah namun juga mendukung peralihan yang lebih luas menuju praktik yang lebih berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan infrastruktur untuk pengomposan dan pengelolaan sampah organik, peran kertas biodegradable dalam mengurangi dampak lingkungan menjadi semakin efektif.